Minggu, 29 April 2018

Kreativitas dan Perubahan


 “Perubahan di semua hal adalah baik.”- Aristoteles

Ketika kehidupan berkembang, anda akan menemukan beberapa perubahan yang tidak terelakkan terjadi. Hal ini termasuk dengan perubahan sosial disekitar anda dan melibatkan anda, seperti halnya perubahan pribadi didalam kehidupan anda sendiri. Perubahan ini bisa terjadi tanpa kita sadari, dan biasanya perubahan seperti inilah yang paling sulit diterima. Sering kita terlalu sibuk dan fokus ke beberapa masalah sampai melupakan masalah lain yang ternyata berpengaruh juga.
 

Kreativitas dan perubahan sangat berhubungan erat, dan faktanya, bergantung satu sama yang lain. Ketika perubahan terjadi pada hidup anda, hal itu membutuhkan kreativitas untuk bisa mencapainya. Kreativitas juga memberikan alasan mengapa anda bereaksi dengan lain ketika situasinya berubah. Baik perubahan yang baru dan kreativitas yang terjadi untuk hal itu memiliki resiko tersendiri dan membantu anda untuk bergerak ke arah baru. Anda mungkin mengalami kekhawatiran atau ketakutan, dan pada saat yang sama merasakan ketegangan dan sukacita juga.

Seringkali, perubahan terjadi terlalu cepat dan dalam waktu yang sangat singkat. Kehilangan sesuatu yang sudah mapan atau munculnya hal baru yang terlalu banyak bisa menimbulkan efek breakdown atau frustrasi pada diri seseorang. Ada batas tertentu bagi manusia untuk menerima perubahan yang terjadi di sekitarnya. Perubahan ini membutuhkan waktu untuk berproses.

Bagaimana anda menyikapi perubahan drastis seperti ini? Apakah anda akan limbung seperti kebanyakan orang, atau anda melakukan stabilisasi diri sendiri? Maksud stabilisasi diri sendiri adalah perenungan dan pengenalan diri sendiri untuk kondisi yang baru. Kita tidak selalu siap untuk perubahan drastis, tetapi kita punya kemampuan untuk beradaptasi dalam keadaan sulit. Sampai dimana anda bisa beradaptasi? Sampai dimana anda bisa bertahan? Tidak ada yang bisa memastikan selain diri anda sendiri. Kreativitas anda akan diuji sepenuhnya dalam kondisi sulit seperti ini.

Pada saat sulit seperti itulah kecepatan anda bertindak dengan cara memandang perubahan secara drastis
dari sudut yang berbeda bisa memberikan anda pengertian baru dan harapan juga. Tidak ada jaminan anda menyukai kondisi yang baru, namun dengan kreativitas, anda lebih berpeluang untuk bertahan.

Bagaimana anda menggunakan kreativitas untuk menerima perubahan? Khususnya perubahan drastis yang terjadi? Ada beberapa hal yang bisa anda gunakan sebagai panduan dan pemikiran dasar untuk direnungkan dan dicari pemecahan kreatifnya:

Apa yang terjadi dengan diriku? Pertanyaan ini tidak selalu bernada negatif. Anda perlu melihat diri anda dari sudut pandang yang berbeda. Bukan sebagai korban, tetapi pelaku kejadian yang berganti haluan. Apa yang benar-benar terjadi? Apakah ada peluang tersembunyi? Jangan hanya fokus kepada diri sendiri dari sudut internal diri anda dan meratapi masalah yang terjadi. Tapi lihat berapa besar dampaknya dan bagaimana anda bereaksi. Kenali diri anda dalam kondisi baru tersebut.

Bagaimana seharusnya aku bersikap? Pertanyaan ini anda gunakan dengan teknik terbalik. Pilih ide atau alternatif solusi yang berbeda dengan yang umum digunakan atau disarankan orang lain. Perbanyak alternatif solusi dengan membuat jawaban-jawaban yang berbeda. Sering pendekatan ini membuat anda melihat celah untuk bertindak dengan cara baru. Jika anda menolak atau menerima perubahan? Apa dampaknya untuk anda?

Apa yang bisa kupelajari dari masalah ini? Kita jangan terjebak kedalam perangkap masalah. Banyak kejadian didalam hidup memiliki tujuan dan maksud tertentu yang sering kali kita melihatnya ketika sudah melewati masa itu. Jadi dengan merentangkan pikiran anda ke masa depan dimana anda mengkhayalkan masa itu terlewati, anda bisa mendapatkan inspirasi tentang apa sebenarnya yang sedang anda alami dan pelajaran apa yang anda dapatkan nanti. Metode ini membuat anda lebih tenang dan siap dengan perubahan drastis sekalipun.

Semakin banyak pertanyaan yang bisa anda berikan kepada diri sendiri dalam kerangka memicu solusi dan ide baru untuk perubahan yang sedang terjadi, akan membuat otak bekerja dan mencari alternatif kreatif. Hal ini akan membuat fokus anda dari menghadapi masalah dengan sikap pasif menjadi sikap yang aktif. Jawaban tidak selalu muncul bersamaan dengan masalah. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, jawaban muncul ketika anda melakukan proses berpikir kreatif. Jadi kepanikan, kebingungan atau mengeluh harus anda hindari. Sikap negatif akan memblok mental anda dan juga memblok otak anda untuk berpikir kreatif.

Walaupun kita bisa menjadi sangat termotivasi untuk perubahan tertentu dan kita terbuka untuk menerimanya, namun kita juga bisa sangat sangat menolak pada perubahan lain. Manusia memang sangat bertolak belakang secara alamiah. Inilah yang disebut dengan sifat paradoks manusia. 
 
Kasus Perubahan SosialBeberapa informasi dibawah ini adalah contoh bagaimana perubahan sosial terjadi di era 50-an sampai era 80-an:
Persentase wanita yang menikah yang menjadi wanita karir dengan anak dibawah umur enam tahun meningkat dari 12% menjadi 45%. Di tahun 1950, hanya satu diantara sepuluh anak yang hidup dengan orang tua tunggal.
Pada tahun 1980, satu anak diantara empat.
Antara tahun 1950 sampai  1980, tingkat perceraianmeningkat dua kali lipat.
Proporsi pria yang bekerja diatas umur enam puluh lima tahun jatuh sampai setengahnya.

Anda dengan mudah melihat perubahan yang dengan skala ini tentu membutuhkan tingkat kreativitas tersendiri untuk solusi masalah-masalah tersebut, baik kepada keluarga maupun lingkungan sekitar mereka. Namun perubahan terjadi, dan itu hanyalah bagian dari kehidupan. Hidup adalah perubahan dari satu ke yang lain, tapi itulah yang membantu kita untuk dewasa dan berkembang sebagai manusia. Hanya akan mempersulit diri anda sendiri jika anda melawan perubahan.

Ada juga perubahan pribadi yang menuntut kreativitas yang hebat untuk bisa melaluinya. Perkawinan adalah tantangan yang membutuhkan banyak kreativitas. Perubahan dan penyesuaian banyak dibutuhkan disini, mulai dari masalah dimana akan hidup, masalah uang, masalah keluarga pria atau wanitanya, dan jadwal.

Merawat anak juga adalah tantangan lain yang besar dan harus dihadapi setiap hari oleh banyak orang. Kreativitas dibagian ini juga sangat besar. Memperhatikan manusia lain membutuhkan inspirasi yang nyata. Dan disini juga ada penyesuaian yang dibutuhkan, seperti menyediakan waktu bagi keluarga, disamping masalah finansial, jadwal atau yang lain. Wanita sangat dibutuhkan untuk kreatif dalam masalah seperti ini, karena umumnya wanitalah
yang dituntut dan sudah biasa dihadapkan pada situasi seperti yang disebutkan. Orang tua tunggalpun membutuhkan tingkat kreativitas tertentu untuk bisa menangani masalah-masalah yang terjadi.

Kehilangan pasangan atau orang yang dicintai juga merupakan perubahan yang besar yang sering kali sulit untuk dihadapi. Kreativitas yang dibutuhkan sangat luar biasa besar. Pada saat ini, selain melakukan perubahan, juga perlu mengevaluasi ulang seluruh hidup anda, dan dalam efeknya, menemukan ulang diri anda serta prioritasnya. Kreativitas adalah kunci utama untuk melewati masalah ini terutama ketika trauma. Menemukan jati diri setiap hari adalah hal yang penting dilakukan.

Kehilangan pekerjaan atau rumah cukup untuk mengirimkan seseorang ke lingkaran depresi atau putus harapan. Kreativitas yang nyata sangat dibutuhkan untuk mengubah situasi agar menguntungkan anda. Anda bisa berpindah ke tempat lain. Jika anda kehilangan pekerjaan, anda bisa mencari yang baru atau memulai bisnis anda sendiri.

Bagaimana dengan di Indonesia? Apakah ada contoh kasus perubahan yang tidak disertai dengan kreativitas dan menghasilkan dampak buruk? Bisa jadi anda tidak setuju, namun contoh kasus Reformasi adalah contoh yang cocok untuk perubahan sosial tanpa persiapan. Ketika reformasi terjadi di tahun 1998, bangsa Indonesia tidak siap dengan arus perubahan drastis sebenarnya. Yang terjadi adalah keinginan untuk berubah tanpa fundasi politik dan sosial yang cukup. Memang kita tidak bisa meminta agar reformasi dibatalkan. Kejadian itu memang terjadi dengan sendirinya sesuai dengan kondisi negara dan masyarakat Indonesia saat itu.

Yang terjadi saat itu adalah euforia. Dimana kesadaran kolektif massal dipenuhi dengan rasa mabuk kemenangan dan tidak dibarengi dengan solusi atau ide penyelesaian jangka panjang. Dan kita melihat betapa negara menjadi blunder untuk beberapa masa setelah reformasi. Kita melihat kekacauan yang timbul tidak hanya di pemerintahan, namun di berbagai bidang yang akhirnya kita rasakan dampaknya saat ini. 

 
Kreativitas yang muncul malah yang tidak diharapkan yaitu korupsi. Merebaknya korupsi yang semakin menjadi-jadi membuat negara kita mengalami masalah yang berkepanjangan sampai saat ini. Mengherankan bukan kalau kita melihat dari sudut pandang yang berbeda, betapa koruptor adalah pribadi yang sangat kreatif dengan segala macam akal liciknya menghabisi kekayaan negara kita.

Mari kita bahas sedikit isi kepala seorang koruptor. Anda kini mudah melihat isi kepalanya karena anda sudah bisa masuk kedalam mental seorang koruptor. Berkat latihan-latihan berpikir kreatif, anda akan bisa melihat betapa kreatifnya mereka memperdaya sistem negara. Betapa mereka bisa melakukan manuver dan “membalikkan” semua hukum di Indonesia. Apakah mereka pintar atau hanya beruntung? Anda akan mengatakan : mereka sangat kreatif!

 
Lepas dari berbagai pandangan para pakar bahwa sistem di negara kita bobrok dan menguntungkan koruptor. Anda harus akui bagaimana lihainya mereka menelikung undang-undang, hukum dan peraturan legal. Bagaimana mereka bisa selamat dari jeratan polisi. 

Pertanyaan yang menggelitik: Lalu bagaimana para penegak hukum? Apakah mereka tidak kreatif? Apakah mereka diblok oleh sistem yang mereka buat sendiri? Tidak adakah alternatif untuk memberantas semua ini? Bisakah anda menggunakan sudut pandang tersendiri untuk membahas mengenai masalah ini? Coba temukan cara pandang anda yang berbeda dengan orang lain.

Mengapa masalah nasional ini diberikan sebagai contoh dan alat latihan bagi anda? Kita bisa lebih menangkap perubahan yang terjadi di tengah masyarakat ketika kita mengembangkan kesadaran kita melebihi batas teritorial biasa kita. Inilah model para pemimpin memikirkan permasalahan nasional. Selain mereka mendapatkan informasi dari berbagai sumber, mereka juga melatih kepekaan untuk melihat masalah dari sudut pandang yang cakupannya luas. Anda bisa meniru metode ini untuk menangkap arus perubahan di sekitar anda. Tidak terbatas hanya sekitar rumah atau area kantor anda. Lebih besar daripada itu.

Jangan kira masalah nasional tidak membuat dampak ke diri anda sebagai anggota masyarakat terkecil atau individu. Dengan mengamati dan memikirkan situasi nasional dari kacamata kreatif anda, berbagai peluang atau hambatan yang ada didepan mata bisa anda antisipasi. Tentu anda sudah mengerti apa kira-kira contohnya bukan? Kenaikan bahan pangan, BBM serta kebutuhan hidup lainnya. Bagi orang kebanyakan masalah ini sangat membebani, bisakah anda mencari solusi kreatif untuk meminimalkan dampaknya kepada keluarga anda? Sikap aktif mencari solusi lebih baik daripada hanya pasrah dan menggerutu bukan?

0 komentar:

Posting Komentar