Minggu, 01 April 2018

Kesuksesan dan Kreativitas



Di titik ini, mungkin anda bertanya apakah yang harus anda miliki untuk mencapai tingkat sukses berdasarkan kreativitas tadi. Disini kita mulai menghubungkan kreativitas dengan kesuksesan. Anda memang harus memiliki keahlian tertentu untuk mencapai tingkat kesuksesan. Anda harus memiliki tool yang sesuai dengan kreativitas anda untuk menyelesaikan masalah yang anda hadapi.

Kreativitas bukan dimulai dari semua ketiadaaan. Kita tidak mengasumsikannya seperti itu. Ketiadaan hasil akhir bukan berarti tidak ada alat, sarana atau proses tertentu yang dilakukan. Contoh, ketika akan menggambar, anda memang tidak memiliki kertas gambar dan pena. Tapi anda sudah ada ide mau menggambar apa, dan anda bisa meminjam kertas dan pena dari orang lain. Ide, kertas, pena dan proses peminjaman serta proses menggambar adalah sarana, alat dan proses yang dialami.

Pertama, dengan keahlian yang anda miliki maka tingkat keberhasilan anda untuk menuntaskan satu tugas akan lebih besar dibandingkan anda tidak memilikinya. Sederhananya, berdasarkan contoh sebelumnya, jika anda tidak memiliki pengetahuan menggambar maka gambar yang anda buat tentu jauh dari indah atau sesuai dengan yang anda bayangkan. Contoh lain, penemuan dunia medis tanpa keahlian teknis dalam bidang laboratorium dan penanganan penyakit akan sangat kecil kemungkinan bisa menemukan obat baru. Jadi sangat penting bagi anda untuk mengenal dibidang mana anda memiliki ketertarikan dan kemahiran yang mumpuni. Dan beberapa keahlian bahkan menjadi keharusan untuk mencapai kesuksesan.

Alat lain yang sangat penting untuk kesuksesan anda adalah kemampuan untuk berpikir kreatif dalam bidang yang anda pilih kemampuan untuk membayangkan berbagai kondisi dan keadaan secara menyeluruh dari berbagai kemungkinan yang tersedia. Termasuk didalamnya kemampuan untuk mengubah kondisi didalam pikiran anda sampai jawaban yang sesuai untuk masalahitu anda temukan. Pada posisi ini, daya tahan sangat dibutuhkan kemampuan untuk menangani masalah sampai solusi ditemukan. Anda dituntut mampu untuk mengubah berbagai kondisi dan
memandangnya dengan cara berbeda. Anda juga diharuskan untuk mampu membimbing proses kreatif didalam pikiran anda sendiri untuk tenang atau untuk mencari ide secara bebas.

Jangan terlalu pusing mencerna pembahasan diatas. Karena anda akan semakin jelas seiring membaca penjelasan yang berikutnya dan memang ada kaitannya juga untuk mempermudah pemahaman anda secara keseluruhan.

Tool berikutnya yang penting untuk pencarian kreativitas ini adalah keberanian keinginan untuk menghadapi resiko dari kreativitas anda dan mencoba sesuatu hal yang belum pernah anda coba sebelumnya. Anda harus membuka diri terhadap semua kemungkinan yang bisa saja terjadi kepada anda nantinya. Anda tidak akan tahu ide apa lagi yang akan muncul nanti.

Terakhir, anda harus memiliki semangat (passion) keinginan untuk sukses apapun yang terjadi nantinya. Tidak perduli apa hadiah akhir yang anda terima, atau berapa besar kompensasi yang bisa anda dapatkan pada akhirnya. Semangat ini yang sangat penting, karena dengan semangat anda akan melakukan apapun untuk berhasil dan tidak akan berhenti sampai hal itu terjadi. Albert Einsten mengatakan, “Bertahan terhadap sesuatu adalah sikap jenius”.

Dan yang terpenting untuk semua itu adalah keberanian anda untuk menghadapi resiko kreativitas anda seperti pikiran seorang anak kecil. Masa kanak-kanak adalah dimana ketika kreativitas datang kehadapan anda. Apakah hal itu akan berkembang atau berhenti? Anda seharusnya bermain seperti seorang anak kecil. Seorang anak ketika bermain, dia nyaris tidak menyertakan rasa ketakutan dalam proses bermain, bahkan kita sering melihat
mimik dan gaya ketakutan adalah bagian dari “sandiwara” mereka untuk lebih tenggelam dalam alam permainan.

Anak-anak mungkin tidak menyadarinya, tetapi ketika bermain mereka sedang melakukan proses belajar. Model itu adalah sebuah aktivitas yang disukai otak untuk belajar. Seorang anak bisa belajar matematika, keahlian berbicara, kesenian sekaligus ketika sedang bermain. Mereka belajar untuk berpetualang dan menemukan ketegangan yang menggairahkan ketika mengalami suatu penemuan. Mereka belajar gaya budaya mereka sendiri atau teman yang lain. Itulah alasan mengapa anakanak senang dengan video game, karena video game memberikan mereka interaksi suara, gambar bergerak, logika dan persepsi disaat yang bersamaan.

Lalu, apakah benar bahwa anak-anak lebih kreatif dibanding orang dewasa? Kita akan melihat dari perjalanan sejarah yang dialami manusia sampai saat ini sehingga anda bisa melihat lebih jelas perubahan situasi yang terjadi.

Pada masa revolusi industri dulu, pendidikan diatur untuk mengajari orang menjadi pekerja dan harus selalu patuh pada instruksi. Mengapa hal ini terjadi? Saat itu kebutuhan industri mulai membesar dan dibutuhkan tenaga yang banyak. Untuk mempermudah, maka sistem edukasi yang seragam dibuat dengan alasan efisiensi agar industri bisa mendapatkan tenagayang dibutuhkan dalam waktu yang tidak terlalu lama, jumlah yang memadai dengan kebutuhan dan yang terpenting dibayar nyaris seragam. Hal ini dipandang para pelaku usaha dan pemerintah pada saat itu menjadi solusi termudah untuk semua pihak.

Mereka saat itu tidak diberi ruang untuk kebebasan berpikir maupun berpendapat. Ketidaknyamanan  ini membuat kreativitas mereka terkungkung dan pola ini sampai sekarang masih banyakterdapat disekitar kita. Masih tetap banyak pendidikan dasar yang mengikuti pola tersebut. Kabar baiknya adalah saat ini ruang untuk berpikir berbeda, menanggapi dengan cara yang berbeda sudah semakin banyak dilakukan disekolah. Anak-anak semakin bebas berpikir dan berkreasi.

Kreativitas seperti anak-anak seharusnya dipelajari dan ditiru. Biarkan diri anda berpikir tentang apapun, bahkan sesuatu yang aneh dan tidak lazim sangat diperbolehkan. Hal ini akan membangun koneksi kreatif satu sama lain dari buah pikiran anda. Pikiran tidak kreatif akan berkata, “Aku tidak bisa”, tetapi pikiran kreatif berkata, “Aku bisa dan begini caranya!”. Jika anda bisa
melihat, berbicara, mendengar, mengingat dan mengerti maka anda pasti bisa kreatif juga. Jangan pernah berkata bahwa anda tidak kreatif. Tidak menjadi masalah anda percaya atau tidak, anda akan benar menurut kepercayaan anda. Tahukah anda bahwa yang apa yang dipercayai pikiran anda maka itulah kebenaran yang anda terima? Hal ini dikenal sebagai persepsi.
 
 

0 komentar:

Posting Komentar