Sebuah ide bisa menjadi debu atau keajaiban, tergantung kepada talenta yang menggosoknya.” - Bill Bernbach
Sekarang anda sudah menerima bahwa anda adalah pribadi yang berpotensi untuk kreatif lebih dari yang bisa anda impikan dan anda bisa menerima kreativitas sebagai salah satu aspek penting dalam kehidupan anda, maka sudah masanya untuk mengetahui bagaimana talenta itu bekerja dan berlatih, berlatih serta sekali lagi berlatih.
Hal yang pertama kali anda lakukan adalah mencari tempat untuk kreatif, tempat milik anda sendiri. Jika memungkinkan tempat dimana anda merasa nyaman dan terdorong untuk berpikir secara kreatif. Tempat yang sebaiknya bebas dari gangguan dan keributan. Tempat ini tidak harus di rumah anda sendiri, walaupun banyak orang lebih menyukai tempat seperti itu. Bisa saja anda memilih pojok café tempat anda istirahat sore, atau warung makanan kesukaan anda dengan suasana yang rileks dan membuat anda tenang.
Untuk permulaan, anda membutuhkan meja, kursi yang nyaman, cahaya yang cukup terang dan peralatan yang memadai. Di titik ini, anda hanya berfokus kepada kreativitas dan menyusun serta menyumpulkan ide-ide. Anda akan melatih untuk brainstorming. Musik yang lembut bisa membantu anda untuk fokus.
Ambil sebuah pensil atau pena dan selembar kertas. Jika anda suka juga bisa menggunakan alat perekam. Apapun media yang anda gunakan, pastikan menyimpan semua ide yang anda dapatkan, jangan biarkan ide itu lepas dengan sendirinya. Pada bagian ini jangan menyensor ide apapun yang muncul dari kepala anda. Tuliskan semua yang muncul walaupun anda merasa bahwa ide itu tidak masuk akal atau aneh.
Jangan menilai negatif pada diri anda saat ini. Biarkan diri anda bebas dan lepas. Cobalah untuk menulis tanpa jeda selama 15 menit lalu istirahatlah dan relaks. Bisa saja anda melakukan aktivitas lain seperti berjalan sebentar untuk meregangkan badan. Jika anda melakukan jeda sebelum semua pikiran muncul maka kemungkinan besar ide anda akan terputus di tengah. Jika anda masih menulis lebih lama dari lima belas menit, tidak apa-apa, lanjutkan saja. Lima belas menit hanyalah acuan sederhana untuk anda. Namun pastikan anda bisa beristirahat secara berkala.
Biarkan diri anda setiap hari untuk bermimpi di siang hari alias melamun dengan menanyakan “Bagaimana jika?”. Ingatkan diri anda bahwa anda adalah mahluk kreatif dan izinkan diri anda untuk memelihara seperti layaknya seorang anak kecil yang berkhayal. Tanyakan semua yang ada. Ketika anda tertarik kembali ke kondisi: “Itulah cara yang biasa kita lakukan untuk menyelesaikannya”, maka cobalah cara ini:
1. Tanyakan kenapa. Jangan pernah puas dengan satu jawaban, buka kemungkinan terhadap jawaban-jawaban yang lain. Tanamkan ke dalam diri anda, jawaban yang benar tidak mungkin diperoleh dari satu pilihan, melainkan banyak pilihan dan anda bisa memilih yang terbaik. Hal inilah yang sering diperdebatkan oleh banyak orang karena mereka berpikir bahwa pendapat merekalah yang terbaik. Padahal bila jawaban dari masing-masing orang dikumpul lalu dibahas bersama, bisa terbuka peluang untuk mendapatkan jawaban yang lebih baik lagi. Memakan waktu? Ya, tapi sering proses pemecahan
masalah memang membutuhkan waktu. Bisakah anda menerima bahwa tingkat kesalahan akan solusi yang dibuat dengan terburu-buru jauh lebih buruk dibanding waktu yang digunakan untuk memecahkannya? Mungkin kita suka mengambil satu atau dua jawaban secara singkat, karena di masa kecil kita selalu diajarkan untuk tidak terlalu banyak bertanya. Orang tua atau orangdewasa disekeliling kita tidak mau terlalu sibuk menjawab pertanyaan anak kecil yang dianggap rewel. Padahal dengan bertanya sebanyak mungkin, kita bisa mengeksplorasi masalah dan melihat sisi-sisi lain.
2. Pikirkan cara baru untuk melakukan hal itu. Berpikirlah di luar kotak seperti saran orang bijak. Jangan takut untuk berpikir melawan arus pikiran tradisional. Salah satu ketakutan orang untuk melakukan pendekatan baru adalah tanggung jawab. Bila teman kerja anda memberi ide dan semua setuju akan ide itu maka besar kemungkinan dia akan ditunjuk sebagai pelaksana. Banyak orang berpikir bila ide itu gagal maka si pelaksanalah yang akan bertanggung jawab dan menanggung malu. Padahal sebuah solusi belum tentu bisa langsung memecahkan masalah. Banyak kasus yang diselesaikan dengan trial error, pemecahan berkali-kali, bahkan ada solusi yang tidak terduga berdasarkan solusi yang gagal sebelumnya. Jadikan atmosfir kerja nyaman untuk menerima kegagalan. Fokus kepada pemecahan masalah dan bukan kepada ide-ide yang gagal.
3. Pelihara motivasi anda. Memelihara motivasi bisa jadi mudah tapi bisa jadi sulit. Pilihan ada pada mental anda. Jika anda terpengaruh dengan rasa putus asa, maka akan mudah sekali untuk menyerah. Banyak orang tidak sadar bahwa menyerah tidak membutuhkan tenaga besar seperti berjuang atau bertahan. Salah satu tantangan kreativitas memang adalah bertahan ketika masalah belum terselesaikan dan solusi terbaik belum diperoleh. Banyak cara yang bisa anda lakukan untuk tetap termotivasi. Biasakan bergaul dengan orang yang energik. Jika ada, bergaul dengan orang yang putus asa, jangan terpengaruh, malah sebaiknya anda mengambil titik sebagai penyemangat dan berikan pengaruh positif. Jika orang itu tetap negatif, anda harus memblok pengaruh itu dengan mensugesti diri anda bahwa itu hanyalah kasuistik saja. Anda juga perlu secara berkala rileks dan melakukan proses perenungan serta latihan kreativitas dengan diselingi musik atau kegiatan meditasi. Cara menjauhkan diri ini sementara waktu bisa membersihkan diri anda dari pengaruh stress dan negatif disekeliling anda. Ibarat mencharge tenaga anda, kekuatan anda akan pulih kembali. Dengan kata lain, teraturlah keluar dari rutinitas dan ciptakan ketidakteraturan proses kreativitas ketika anda menyendiri, itu akan memberikan energi baru.
Jika sesuatu mendatangi anda dengan ide menarik, coba saja dan lakukan modifikasi. Bila anda belum yakin dengan ide baru yang anda rasa terlalu aneh atau tidak sesuai dengan kondisi nyata, jangan buru-buru menolaknya. Lihat dulu, apakah bisa anda kombinasikan dengan solusi yang sudah pernah dicoba. Sering ide menarik datang dari ide yang lama. Hanya saja kita tidak melihatnya dengan lebih jelas. Bila sebuah ide dikombinasikan dengan ide yang lain, maka sebuah ide baru bisa muncul. Itulah kekuatan otak kita sebenarnya.
Menyimpan jurnal atau catatan harian adalah cara yang baik untuk menghindari hilangnya semua ide-ide menarik yang anda dapatkan dari pikiran kreatif anda. Biarkan diri anda melakukan kegiatan kreatif dengan cara spontan.
Meningkatkan kreativitas didalam hidup anda sangat mudah apabila anda memilih bidang yang anda senangi. William Shakespeare mengatakan, “Tidak ada keuntungan jika tidak ada kesenangan yang dialami, singkatnya, pelajari apa yang paling mempengaruhimu”. Sederhananya, lakukan apa yang anda cintai dan anda akan berhasil. Anda akan bekerja sangat giat jika hati anda berada disana.
Berikan diri anda insentif yang sesuai untuk bekerja keras dan mengembangkan kreativitas anda. Jangan menunggu agar inspirasi muncul di benak anda. Duduklah dan mulai proses berpikir kreatif tadi dan anda akan melihat dengan penasaran bahwa ide itu akan muncul dengan sendirinya.
Sering sekali, visualisasi sangat membantu dalam proses menciptakan ide baru. Setiap pribadi memiliki cara tertentu untuk menampilkan ide baru kedalam pikirannya. Anda harus menyingkirkan pikiran bahwa ada kesulitan ide untuk muncul di benak anda. Anda individu yang senang di alam pedesaan ketika mencari ide, ada yang senang di taman, ada pula yang senang di ruangan pribadi sambil mendengarkan musik. Apapun ritual itu tidaklah menjadi persoalan karena itu hanyalah cara untuk memfokuskan pikiran agar ide muncul dengan sendirinya.
Musik sering menjadi alat pemicu munculnya ide. Hal ini sudah banyak diakui orang. Apalagi musik yang lembut dan ringan karena bisa membuat otak anda rileks. Perhatikan waktu dimana anda sangat kreatif, bisa saja pagi hari, atau sore bahkan malam.
Sekilas cara yang disebutkan diatas membuat anda harus mengatur jadwal dan melakukan modifikasi terhadap kegiatan anda sehari-hari, namun untuk jangka panjang hal itu akan sangat membantu dan menguntungkan anda. Ketika anda sudah mulai mengalami kenaikan proses kreativitas seperti saat anda menanyakan berbagai hal yang sedang terjadi maka anda sedang dalam proses perenungan otomatis. Biarkan diri anda tenang dan perenungan itu akan mengalami prosesnya sendiri secara otomatis. Selamat bagi diri anda!
Ingat, mengembangkan ide kreatif saja tidak cukup. Anda harus mendukungnya dengan tindakan. Robert Ringers mengatakan, “Tidak ada yang terjadi sampai sesuatu bergerak”. Letakkan ide yang menarik tadi menjadi gerak. Lakukan aksi.
0 komentar:
Posting Komentar