“Kreativitas adalah…. Sesuatu yang tampaknya belum muncul atau ada sebelumnya. Anda harus menemukannya dan menciptakannya menjadi sesuatu yang ada, dan itu adalah kondisi berteman dengan Sang Pencipta” - Michele Shea
Menurut kamus Webster, defenisi dasar kreativitas adalah penemuan artistik atau intelektual. Kreativitas ditandai dengan kemampuan atau tenaga untuk menciptakan ataupun membawa sebuah keberadaan, membentuk sesuatu yang baru, memproduksi melalui keahlian berimajinasi, menjadikan atau memunculkan sebuah ciptaan yang baru.
Di sekitar kita berbagai produk kreasi manusia sudah tersebar. Mulai dari patung, bangunan, berbagai jenis mesin, beragam mobil, pesawat terbang dan banyak lagi. Ketika anda mencipta, sebenarnya anda sedang membuat sesuatu menjadi eksis, dari tingkat ketiadaan menjadi ada. Sebagian orang mengatakan bahwa kreativitas itulah yang menjadi bukti bahwa manusia meniru sifat Tuhan dalam batasan duniawi. Kita bisa menciptakan berbagai hal atau benda dari ketiadaan menjadi ada dengan kreativitas yang dikaruniakan Tuhan kepada manusia.
Kreatif adalah kata sifat, sementara pelakunya adalah kreator, dan Tuhan adalah Kreator yang Agung, Maha Pencipta yang kita kenal. Dengan
kreativitas, manusia selalu meningkatkan tingkat kehidupan baik dari
sisi duniawi maupun rohani. Dari sejarah kita mengenal berbagai penemuan
penting yang mengubah sejarah kehidupan manusia. Semuanya berawal dari
kreativitas penemu yang membuat sebuah ide kemudian mengubah ide
tersebut menjadi produk atau suatu kondisi baru, yang kemudian ditiru
banyak orang. Contoh yang mudah adalah penemuan listrik.
Kita
buat pertanyaan seputar listrik untuk melihat manfaat dari kreasinya.
Terbayangkah oleh anda sekiranya listrik tidak ditemukan? Bagaimana
kehidupan manusia saat ini? Atau bagaimana sekiranya tidak ada penemuan
roda? Terbayangkah kondisi transportasi darat sekarang? Lalu apakah
mungkin kita bisa ke bulan tanpa teknologi roket yang canggih? Dan saat
ini anda tentu sudah terbiasa dengan komputer dan internet, bagaimana
kalau keduanya belum ditemukan? Daftar contoh yang dibeberkan disini
bisa sangat panjang. Tapi beberapa contoh itu sudah bisa membuat anda
mengerti. Tapi sebenarnya bagaimana anda bisa membuat sesuatu yang ada
dari tidak ada? Bagaimana anda bisa mencapai tingkat kreativitas
tertentu? Apa esensi dari kreativitas?
Bagi sebagian orang, kreativitas hanya dapat dijelaskan dengan keajaiban. Ibarat sebuah sulap, saat momen “Aha!” yang muncul tiba-tiba menjadikannya sangat sulit untuk dijelaskan bagaimana proses terjadinya. Ingatkah anda akan kata “Eureka” yang sangat terkenal itu? Ketika Archimedes sedang mandi di dalam bak, sebuah momen “Aha!” muncul dikepalanya sehingga dia bisa membuat pemecahan dari masalah matematika yang sudah membuatnya pusing beberapa waktu. Seakan-akan sebuah keajaiban muncul ketika dia sedang memikirkan hal itu. Bagaimana dia bisa memecahkannya? Apakah harus menirunya dengan cara mandi di dalam bak besar?
Tentu anda tertawa dalam hati dengan pernyataan ini bukan? Tetapi cara itu ada benarnya, anda butuh satu tempat yang nyaman untuk bisa mengeluarkan ide-ide kreatif anda. Kita akan bahas mengenai hal ini nanti secara lebih detail.
Sementara bagi sebagian orang kreativitas adalah sesuatu hal yang misterius dan penuh teka-teki,dan sulit untuk dijelaskan secara gamblang. Munculnya ide yang tiba-tiba seringtidak selaras dengan masalah yang dihadapi, namun ide itu diakui bisa menjadi solusi. Ide atau konsep baru selalu menarik
perhatian orang untuk dicoba baik bagi orang yang optimis dengan harapan ide itu bisa terlaksana dan menjadi pemecahan masalah mereka, atau dengan harapan ide itu gagal dan menjadi salah satu alasan kenapa masalah itu tidak bisa diatasi. Mungkin anda termasuk kedalam jenis orang seperti ini. Bagi anda kreativitas itu hanya untuk segelintir orang, atau orang tertentu saja yang diberi bakat untuk menjadi kreatif. Wow, jangan terlalu merendahkan diri anda sendiri sebelum anda belajar lebih banyak dan mengenal lebih jauh tentang kreativitas. Begitu anda mengenalnya, bagi anda kreativitas itu adalah sebuah proses yang bisa dilakukan siapapun juga.
Tak kenal maka tak sayang, itulah pameo yang cocok untuk penjelasannya. Kemisteriusannya lebih disebabkan karena kita tidak mengenalnya dengan akrab, dan terlebih lagi kita tidak mau belajar untuk kreatif. Tidak seperti yang anda duga, kreativitas juga bisa dilatih. Alat yang digunakan untuk kreatif adalah otak, maka sudah pasti latihan untuk otaklah yang bisa membuat kreativitas anda terpacu. Logis bukan?
Banyak kita lihat disekitar kita bagaimana orang mencari kreativitas dengan cara menyepi untuk mencari ilham, ada yang mengurung diri, ada yang sibuk dengan pekerjaan yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan masalah yang dihadapi. Zaman dahulu bahkan contoh ini dibumbui dengan istilah bertapa, nyepi atau mengucilkan diri. Contoh-contoh itu seakan-akan mengamini bahwa kreativitas itu muncul dengan metode pendekatan yang aneh dan misterius. Seakan-akan setiap orang memiliki cara yang berbeda dan sulit untuk dimengerti kenapa mereka melakukan hal tertentu untuk memunculkan kreativitasnya. Kita hanya kurang paham saja sebenarnya bahwa ada pengkondisian tertentu yang dibutuhkan agar kreativitas bisa mulai mengalir. Tiap orang memiliki gaya dan kesenangan tersendiri. Tidak ada yang sama, dan rasanya anda pasti akan mengubahnya agar sesuai dengan diri anda walaupun mungkin pada awalnya anda meniru dari orang lain juga.
Bagi sebagian orang yang lain lagi, hal itu adalah sebuah inspirasi batin dari kuasa yang maha tinggi sehingga memunculkan kreasi baru yang tidak ada sebelumnya atau membuat sebuah kondisi yang tidak pernah terpikirkan manusia biasa pada umumnya. Tentu anda pernah membaca di koran dimana seseorang mendapatkan wahyu tentang sesuatu, walaupun mirip tapi bukan hal itu yang kita bahas disini. Sumbernya inspirasi batin bisa jadi sama kalau kita memandang dari segi spiritual, tapi implementasinya berbeda. Kita lebih membahas ide yang mengarah kepada diri kita sendiri. Kita mengambil pemecahan masalah untuk kita sendiri. Walaupun nanti solusi itu digunakan untuk orang lain tapi biasanya kitalah yang bertanggung jawab untuk ide kreatif kita. Sedangkan yang di koran atau media biasanya untuk sensasi atau hiburan, malah majalah bisa jadi ajaran sesat. Kita sama sekali bukan berbicara inspirasi batin seperti itu.
Banyak orang yang mengklaim bahwa ada suara batin yang membisikkan sesuatu kepada mereka untuk melakukan atau menciptakan sesuatu. Dan ini adalah contoh dari model inspirasi batin oleh kuasa yang maha tinggi. Boleh percaya atau tidak, beberapa orang menggunakan model ini sampai batas yang ekstrim seperti bunuh diri massal yang dilakukan sekte sesat akibat bujukan pemimpinnya yang mengaku mendapatkan inspirasi. Kita bisa saja tidak setuju, tapi ini adalah bentuk kreativitas yang negatif tentunya.
Banyak nama untuk kreativitas ini didalam masyarakat kita, ada yang menyebutkan “kesadaran yang lebih tinggi”, “roh yang tinggi”, “kesadaran universal”, dsb. Apapun namanya kita tidak perlu berdebat tentang itu. Karena tidak akan ada juntrungnya dan malah melebar ke hal-hal yang tidak fokus dengan pembahasan utama kita.
Jadi sebenarnya apa yang disebut dengan kreativitas dalam arti yang praktis dan mudah untuk dimengerti? Jawabnya sebenarnya gampang. Jika anda menggunakan “pendekatan baru” terhadap kerja maupun masalah anda sehari-hari, maka anda sedang menggunakan sesuatu hal yang berdasarkan kreativitas. Sederhana bukan?
Pendekatan baru adalah sebuah proses pemecahan masalah dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. Jangan terlalu kaku dengan istilah baru disini. Baru berarti bukan dengan cara yang lama, tetapi bukan pula berarti hanya cara yang samasekali berbeda. Baru bisa dijelaskan dengan cara yang bervariasi mulai modifikasi cara lama sampai benar-benar baru dan belum terpikirkan sebelumnya. Itu lebih kepada jenis orisinil atau penyempurnaan. Namun pendekatannya bukan lagi model sebelumnya. Itu yang penting kita pahami.
Memang tidak mudah menjelaskan secara detail apa sebenarnya kreativitas bila kita tidak menggunakan beberapa contoh nyata disekeliling kita. Buku ini, sekali lagi, tidak akan membahas kreativitas dari defenisi maupun penjelasan yang rumit. Pendekatan seperti itu hanya akan memunculkan rasa bosan karena tidak membumi alias membuat pengertian yang gamang.
Kreativitas itu muncul dalam berbagai bentuk. Bisa berbentuk kreativitas keilmuan yang menghasilkan penemuan atau penyembuhan medis misalnya. Juga bisa dalam bentuk artistik atau musikal, menghasilkan lukisan yang indah, patung atau pahatan yang mengagumkan, atau musik yang indah. Bentuk lain seperti penulisan kreatif akan menghasilkan novel,cerpen dan puisi.
Kreativitas juga muncul dalam bentuk sederhana seperti seni pahat kayu, kerajinan keramik atau seni
menjahit yang dikerjakan dengan dua tangan anda. Jadi kreatif tidak melulu hasil karya spektakuler. Kreatif bisa dimulai dari produk yang sederhana namun berguna bagi anda. Bila anda buat variasi berbeda maka itu juga disebut kreatif karena anda memodifikasi dari yang sudah ada menjadi lebih menarik. Sebuah musik oleh grup band terkemuka bisa jadi diakui orang sebagai karya kreatif yang hebat. Tapi sebuah gambar menarik yang dibuat dengan teknik unik oleh seorang anak kecil juga adalah produk kreatif.
Beberapa contoh yang diberikan bertujuan memberikan ilustrasi kepada anda dan meyakinkan anda bahwa kreatif itu bisa membuat anda terkenal, kreatif itu sudah melekat kepada keseharian seorang tokoh, dan anda juga bisa membuat mereka sebagai figur teladan serta menirunya. Meniru mungkin bagi anda tidak kreatif karena tidak menghasilkan sesuatu yang baru, tapi kita hanya meniru tindakannya, bukan apa yang dikerjakannya. Anda punya gaya dan metode serta proses sendiri. Yang anda dapatkan dari orang terkenal adalah motivasi. Dan motivasi adalah bahan bakar yang penting untuk kreatif.
Banyak orang mengira bahwa musik adalah sesuatu yang kreatif karena diciptakan berdasarkan ilham si penulis lagu, sementara sebuah obat dibuat berdasarkan penelitian ilmiah. Kalau anda juga berasumsi seperti itu maka anda salah. Sama salahnya ketika kita mengatakan seorang pelukis itu kreatif dan seorang dokter itu tidak kreatif karena bekerja berdasarkan prosedur tertentu.
Penciptaan prosedur bagi pekerja medis adalah satu bentuk kreativitas tersendiri untuk menyamakan mutu atau kualitas layanan dokter diseluruh dunia. Dengan adanya prosedir bagi pekerja medis, misalnya perawatan untuk sakit demam berdarah, maka para dokter terbantu dalam proses penanganan pasien dimana pun dia bekerja. Bayangkan kalau masing-masing dokter memiliki standar yang berbeda. Maka kita bisa terkejut bila berobat ke dokter yang berbeda, atau kita bisa saja bertengkar karena ada perbedaan penanganan untuk jenis sakit yang sama.
Banyak ide kreatif yang tumbuh di dunia industri, manufaktu dan dunia teknis lainnya. Ini menghapus anggapan sebagian orang bahwa kreativitas hanya berhubungan dengan dunia artistik atau penulisan saja. Jadi hal yang penting untuk diingat adalah kreativitas mengandung unsur penciptaan ide atau konsep, sekaligus implementasinya dan memproduksi atau memanifestasikan ke bentuk akhir atau produk jadi.
Kreativitas yang tidak dimanifestasikan kedalam bentuk produk akhir hanyalah menjadi sebuah ide atau konsep. Dan itu tidak sepenuhnya menjadi satu kreativitas bagi sebagian orang. Mereka berpendapat bahwa kreativitas harus mencapai level manifestasi dalam bentuk wujud nyata atau benda. Namun disisi lain banyak juga yang berpendapat bahwa wujudnya tidak harus benda dengan memberikan contoh lagu yang dimanifestasikan dalam bentuk not yang tidak bisa disentuh namun bisa didengar. Memang ada yang mendebat bahwa musik dapat “disentuh dan dilihat” dari performa penyanyi atau grup musik. Tapi kita sebaiknya tidak usah berargumentasi tentang hal itu, karena bukan itu yang utama.
Lepas dari perbedaan penafsiran artinya, kreativitas adalah bagian terpadu dari keberadaan manusia dan yang membedakan kita dengan dunia binatang. Binatang tidak menciptakan sesuatu, binatang hanya mengikuti naluriah sementara manusia dengan kreativitas mampu meningkatkan kehidupan secara berkesinambungan. Ada yang berkata bahwa binatang bisa diajarkan untuk berkreasi. Mereka berargumen, seperti yang terjadi pada seekor gorilla di Amerika Serikat yang diajarkan bahasa isyarat untuk berkomunikasi. Salah satu kemampuan gorilla ini adalah melukis dengan cat air. Banyak orang terkagum dengannya karena gorilla itu mampu mengekspressikan perasaanya dengan bahasa isyarat. Kita tentu saja mengerti bahwa binatang pun memiliki rasa kasih sayang kepada anaknya. Binatang punya perasaan juga, namun perasaan mereka lebih kepada naluriah daripada berpikir apalagi berimajinasi.
Jadi apa arti kreativitas bagi diri anda sekarang ini? Jika anda mengakui bahwa diri anda adalah seorang religius, maka tidak ada salahnya anda yakin bahwa kreativitas adalah karunia Tuhan kepada anda sebagi mahluk ciptaannya. Jika anda seorang intelektual, maka anda mungkin lebih memilih bahwa kreativitas adalah proses pemikiran dari otak anda pada tingkatan tertentu untuk memecahkan masalah yang anda hadapi.
Apapun defenisi yang kita uraikan diatas, tidak ada yang lebih penting daripada defenisi bagi diri anda sendiri. Sebelum memulai mengenal kreativitas lebih jauh, anda harus punya defenisi sendiri untuk mempermudah pemahaman anda nanti.
Bisa jadi sampai sekarang anda belum punya defenisi sendiri, lalu apa yang anda bisa lakukan? Pilihlah salah satu dari keterangan diatas. Ketika anda berpikir pun sebenarnya anda sudah kreatif, anda mulai mengenal masalah yaitu anda tidak punya defenisi, lalu anda berpikir defenisi apa yang cocok dan apa dampaknya kepada anda. Ketika anda mulai berpikir tentang arti kreativitas, anda sebenarnya sudah mulai melakukan proses kreatif yaitu menggali apa yang anda ingin ketahui. Anda memilih dan singkatnya anda akan melihat hasilnya.